Kesalahan umum busi dan keterampilan perawatan, kali ini akhirnya jelas!

berita

Kesalahan umum busi dan keterampilan perawatan, kali ini akhirnya jelas!

sebagai (1)

Sebagai komponen penting dalam sistem pengapian mesin, kinerja busi berhubungan langsung dengan efisiensi dan kinerja mesin. Pengapian busi yang buruk tidak hanya menyebabkan mesin sulit dihidupkan, akselerasi lambat, tetapi juga dapat menyebabkan serangkaian konsekuensi serius, seperti penurunan tenaga mesin, penurunan penghematan bahan bakar, dan bahkan dapat merusak bagian lain dari busi. mesin. Oleh karena itu, diagnosis dan pemeliharaan masalah pengapian busi secara tepat waktu sangatlah penting.

Kesalahan umum busi dan keterampilan perawatan, kali ini akhirnya jelas!

Pertama, penyebab analisa pengapian busi yang buruk

Ada berbagai macam penyebab pengapian busi buruk, yang umum terjadi antara lain sebagai berikut:

Akumulasi karbon busi: penggunaan jangka panjang atau pembakaran yang buruk dapat menyebabkan karbon di permukaan busi, akumulasi karbon akan menghambat pelepasan normal antar elektroda, sehingga menghasilkan pengapian yang buruk.

Celah busi yang tidak tepat: celah busi yang terlalu besar atau terlalu kecil akan mempengaruhi efek penyalaan. Kesenjangan yang terlalu besar dapat menyebabkan busur terlalu panjang, kesenjangan yang terlalu kecil dapat menyebabkan busur tidak dapat terbentuk secara normal.

Penuaan busi: Seiring bertambahnya waktu penggunaan, elektroda busi dapat aus, sehingga mengurangi kemampuan penyalaan.

Kegagalan koil pengapian atau pengontrol pengapian: Kegagalan koil pengapian atau pengontrol pengapian dapat menyebabkan busi tidak menerima energi pengapian yang cukup.

Kegagalan sistem bahan bakar: Pasokan bahan bakar yang tidak stabil, tekanan bahan bakar yang tidak mencukupi, atau kualitas bahan bakar yang buruk juga dapat menyebabkan pengapian busi yang buruk.

Kedua, metode diagnostik pengapian busi yang buruk

Untuk mendiagnosis masalah pengapian busi yang buruk secara akurat, metode berikut dapat digunakan:

Inspeksi visual: Periksa busi apakah ada karbon, oli, atau ablasi, dan apakah celah elektroda sudah sesuai.

Gunakan pena uji busi: Menggunakan pena uji busi untuk memeriksa apakah busi dapat melompat secara normal adalah cara diagnostik yang sederhana dan efektif.

Periksa koil pengapian dan pengontrol pengapian: Gunakan alat seperti multimeter untuk memeriksa nilai resistansi dan tegangan keluaran koil pengapian dan pengontrol pengapian untuk menentukan apakah ada kesalahan.

Penggunaan instrumen diagnosis kesalahan: Untuk kendaraan yang dilengkapi dengan sistem kendali elektronik, instrumen diagnosis kesalahan dapat digunakan untuk membaca kode kesalahan dan selanjutnya mempersempit area kesalahan.

Ketiga, langkah perawatan pengapian busi yang buruk

Setelah masalah pengapian busi yang buruk terdiagnosis, masalah tersebut dapat diperbaiki dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

Ganti busi: Jika busi mengalami akumulasi karbon yang serius, penuaan atau ablasi, busi baru harus diganti tepat waktu. Saat menggantinya, pastikan untuk memilih jenis busi yang tepat untuk jenis kendaraan dan kebutuhan mesin, dan sesuaikan jarak bebas elektroda yang sesuai.

Membersihkan busi: Jika busi memiliki sedikit endapan karbon, Anda bisa mencoba membersihkannya dengan pembersih khusus busi untuk mengembalikan performa pengapiannya.

Periksa dan ganti koil pengapian dan pengontrol pengapian: Jika koil pengapian atau pengontrol pengapian rusak, maka harus segera diganti. Saat menggantinya, pastikan memilih model yang sesuai dengan mobil aslinya dan ikuti langkah pemasangan yang benar.

Periksa sistem bahan bakar: Jika ada masalah dengan sistem bahan bakar, sebaiknya periksa dan ganti bagian terkait, seperti filter bahan bakar, injektor, dll, untuk menjamin kestabilan dan kualitas pasokan bahan bakar.

Perawatan rutin: Untuk menghindari terulangnya masalah pengapian busi yang buruk, sebaiknya lakukan perawatan mesin secara berkala, termasuk mengganti oli, membersihkan filter udara, dll.

Keempat, tindakan untuk mencegah penyalaan busi yang buruk

Selain perawatan tepat waktu, upaya berikut juga dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pengapian busi yang buruk:

Gunakan bahan bakar berkualitas tinggi: bahan bakar berkualitas tinggi memiliki kinerja pembakaran yang lebih baik, dapat mengurangi pembentukan endapan karbon, melindungi busi yang bersih.

Hindari mengemudi dengan kecepatan rendah dalam waktu lama: mengemudi dengan kecepatan rendah dalam waktu lama dapat menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak mencukupi dan meningkatkan pembentukan endapan karbon. Oleh karena itu, kecepatan harus ditingkatkan secara tepat selama proses mengemudi agar mesin dapat beroperasi sepenuhnya.

Ganti oli secara teratur: kebersihan oli mempunyai pengaruh penting terhadap kinerja mesin. Penggantian oli secara teratur menjaga bagian dalam mesin tetap bersih dan mengurangi pembentukan endapan karbon.

Periksa sistem pengapian secara teratur: periksa secara teratur status kerja koil pengapian, pengontrol pengapian, dan komponen lainnya untuk menemukan dan menyelesaikan masalah tepat waktu.

Kesalahan umum busi dan keterampilan perawatan, kali ini akhirnya jelas!

Singkatnya, pengapian busi yang buruk adalah kegagalan mesin yang umum, tetapi selama diagnosis tepat waktu dan mengambil tindakan perawatan yang benar, Anda dapat mengatasi masalah secara efektif dan mengembalikan pengoperasian normal mesin. Pada saat yang sama, dengan mengambil tindakan pencegahan, hal ini juga dapat mengurangi kemungkinan buruknya penyalaan busi dan memperpanjang umur mesin. Oleh karena itu, pemilik sebaiknya memperketat perawatan dan perawatan mesin sehari-hari untuk menjamin keselamatan dan performa kendaraan.


Waktu posting: 18 Juni 2024